Agroteknologi

Dorong Optimalisasi Alsintan, Operator Ini Modifikasi Traktor untuk Membuat Bedengan

Pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) oleh pemerintah kepada petani sepertinya sudah cukup baik. Sebab, ragam alsintan pun sudah mulai dikenal secara luas oleh petani, dari mesin pengolahan tanah hingga mesin panen sudah banyak diketahui oleh petani. Namun, kendala yang terbesar adalah optimalisasi alsintan di berbagai daerah justru tak kunjung merata. Di kala satu daerah sudah optimal, di daerah yang lain justru kebalikannya.

Pemanfaatan alsintan yang tidak maksimal mengalami beberapa masalah seperti ketidakterampilan operator, organisasi alsintan yang belum tertata, persepsi yang keliru tentang alsintan, hingga pengoperasian alsintan dengan biaya besar menjadi kendala utama

Keberhasilan Optimalisasi Alsintan Untuk Kesejahteraan Petani

Alsintan seperti hand tractor rotary misalnya, selama ini pemanfaatannya sekedar untuk mengolah tanah, sedangkan membuat bedengan untuk budidaya hortikultura dilakukan secara manual atau menggunakan cultivator yang secara waktu, teknis, dan biaya tidak efektif dan efisien.

Salah seorang operator alsintan di Desa Labunganak, Kalimantan Selatan, Syahruni melakukan inovasi yang sangat bermanfaat bagi petani.

Ia sendiri memiliki keterampilan dalam bidang perbengkelan dan mesin. Dengan keterampilan yang ia miliki, Syahruni melakukan sedikit modifikasi terhadap tractor rotary.

Dengan melakukan modifikasi di bagian tuas rotary dan penataan pisau rotary, kini hand tractor tersebut dapat digunakan untuk membuat bedengan.

Kolaborasi Sosialisasi Untuk Dorong Pemanfaatan Alsintan

Berkolaborasi dengan Gapoktan Pancar Usaha Desa Labunganak, BPP Desa Ilung menggelar temu teknologi pembuatan bedengan dengan menggunakan Hand Tractor Rotary.

Kegiatan ini dilaksanakan hari Selasa (10/9) di lahan hortikultura anggota Gapoktan Pancar Usaha, Junaidi. Narasumber yang diundang pun adalah operator alsintan Labunganak, Syahruni.

Dalam sambutannya Kabid P3 Distan HST (Hulu Sungai Tengah), Hairi Rusydi, SP.t mengapresiasi acara tersebut.

“Kami sangat mengharapkan operator maupun perwakilan gapoktan yang hadir dapat mengoptimalkan pemanfaatan alsintan di desa masing-masing”, ucapnya.

Arifiniansyah selaku Ketua Gapoktan Pancar Usaha menyampaikan rasa terima kasih dalam melaksanakan kegiatan ini, dalam kata sambutannya

Ia berharap agar para peserta juga mendukung acara ini dengan menerapkan teknologi yang diperoleh untuk mendukung kegiatan budidaya holtikuturanya, dengan harapan agar dapat menekan biaya pengolahan lahan dan pembuatan bedengan.

“Selain keterampilan mengoperasikan hand traktor, hal yang tak kalah penting adalah pengecekan rutin dan pemeliharaan agar hand tractor tidak cepat rusak,” terangnya.

Perwakilan operator dari Desa Haur Gading, Saini menilai kegiatan ini sangat bagus. “Teknologi yang disampaikan sangat diperlukan untuk usaha tani hortikultura dan ini merupakan ilmu baru yang sangat bermanfaat,” terangnya

 

 

Share: