Agroteknologi

Jurusan Terfavorit Ke-2, Ada Apa dengan Agroteknologi Sebenarnya?

Terkait dengan info beberapa waktu lalu tentang Jurusan terfavorit yang paling banyak diminati para calon mahasiswa-mahasiswi pada saat pengumuman SBMPTN itu adalah dua yang mendominasi, yaitu Kedokteran dan Agroteknologi. 

Agroteknologi yang merangsek naik menjadi jurusan terfavorit kedua dengan total pemilih mencapai 6.042 orang. Diketahui setelah pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri oleh kemenristek Dikti.

Hal ini dinyatakan sesuai dengan harapan pemerintahan dalam memajukan keberhasilan pangan di Indonesia dan untuk meningkatkan stabilitas ekonomi di bidang pertanian.

 Dengan harapan lain yaitu mengajak para muda mudi untuk membentuk suatu pertanian tradisional menuju pertanian modern, yang nantinya semua kegiatan mulai dari proses pengolahan tanah sampai panen hanya menggunakan remote kontrol.

Namun bila dipandang dari sisi pendapat mahasiswa-mahasiswi yang tengah berada di jurusan tersebut itu tidak ada yang mengaku punya kelebihan pertaniannya dengan pertanian tradisional yang di jamah oleh nenek moyang kita sejak dulu. 

Terus terang saja bahwa dari nama Agroteknologi itu sangat menggiurkan kita untuk berkecimpung disana, bahkan kita penasaran awalnya dengan teknologi-teknologi yang digunakan di bumi hijau itu seperti apa, tetapi begitu berada di dalamnya tidak ada yang menggunakan teknologi yang menarik apalagi di kampus-kampus yang memang masih memiliki akreditasi B, jangan sebuah teknologi peralatan laboratorium seperti cawan petri saja terbatas, kampus tidak menyediakan lebih, apa ini yang dikatakan sebuah teknologi, turun ke lahan dengan bermodalkan cangkul dan menanam di tengah teriknya matahari, kalau begini dimana yang namanya teknologi itu? Apakah cangkul dan parang adalah jawabannya? Dan gembor sebagai irigasi antar-jemput dikatakan sebagai salah satu teknologi dalam penyiraman?.

Apakah ini yang dibanggakan sebagai program pemerintah dalam meningkatkan stabilitas ilmu pertanian modern? Selain berkoar-koar di media alangkah baiknya cukupi dulu sarana dan prasarana kampus, buktikan sebuah teknologi itu muncul di jurusan Agroteknologi, lengkapi fasilitas yang dibutuhkan, jangan membebankan mahasiswa berulang kali setelah bayar UKT lalu bayar lagi dalam pengadaan fasilitas kampus, dan kebutuhan penelitian harus beli sendiri dari luar, apakah ini yang di banggakan oleh suatu negara dengan lambang Agroteknologi yang nantinya akan menyusul seperti pertanian Jepang?

 Mengenai jurusan yang dikatakan menjadi sebuah favorit oleh mahasiswa baru itu saya tidak yakin, itu hanyalah sebuah pelarian jurusan saja, bukan karena keinginan kuat tetapi keterbatasan kuota yang lain yang menganggap dirinya tidak akan bisa di jurusan selain Agroteknologi. 

Adapun mereka yang memilihnya seperti halnya dulu saat saya masuk perguruan tinggi ini, ketika melihat jurusan dengan nama Agroteknologi itu menggugah selera bahwa kita akan bergelut dengan teknologi, tetapi sampai di kampus mana teknologinya? Rata-rata tidak menyangka bahwa teknologi yang masih tetap utuh dan berperan itu adalah pacul dan parang saja. 

Semua yang masuk pasti bertanya-tanya, mana teknologinya, oke di materi ada di ajarkan lengkap dengan gaya bahasa buku yang apik dengan segala metode penggunaannya, tetapi bila teori tanpa praktik ilmu akan suram dan hanya berangan-angan saja di atas awan. 

Mungkin saja teknologinya ghaib, dan bisa digunakan oleh imajinasi masing-masing. 

Untuk itu pemerintahan jangan bangga dengan keadaan ini, yang menyangka bahwa suatu harapan itu berhasil dengan banyaknya pemuda memilih jurusan untuk terjun ke dunia pertanian, karena pemerintah tidak tahu itu hanyalah pelarian saja, dan jika memang ini menjadi harapan pemerintah maka jangan hanya bersenang atasnya tetapi berilah fasilitas yang memadai untuk digunakan selayaknya agar suatu teori dan praktik bisa berjalan searah, bila bercerita tentang teknologi maka berilah penggagasnya agar kami berperan sesuai harapan bangsa.

Jika semua sudah dilakukan maka baru pantas dibanggakan didepan layar dan menceritakan bahwa agroteknologi memang ilmunya pertanian modern.

 

 

 

 

 

 

Share: